Saturday 30 April 2016

Adik Ku Sayang Adik Ku Malang

        Sudah 4 hari ini saya ada kerjaan di pajajaran Bogor,lumayan freelance selama 4 hari dari tanggal 11 April 2016.Pas hari terakhir freelance entah kenapa rasanya saya ingin cepat-cepat pulang ke rumah.tidak seperti biasanya,santai bawa motor.Sore itu saya kebut-kebutan bawa motor dari pajajaran sampai Gadog (kayak Rossi...jreng)
    Sesampainya di gang,dari jauh rumah saya kok banyak orang.Ketika mendekat,salah satu tetangga saya bilang agar motor saya disimpan di rumah tetangga,sayapun bertanya ke tetangga saya kalau ini ramai-ramai ada apa? Mereka hanya bilang ke saya Sabar ya Cep.Karena penasaran,saya buru-buru ke rumah.Sampai depan pintu kakak saya meluk saya sambil nangis sob.Saya bingung ada apaan.Sambil nangis kenceng,kakak saya bilang kalau adik laki-laki saya sudah pergi untuk selamanya.Dari situ sayapun ikut menangis.Rumah saya mendadak banyak orang,kayak pasar.Hampir semuanya ikut menangis,karena kepergianya yang mendadak.Saya mencari kakak perempuan saya,yang ternyata sedang di rumah sakit sentra medika cibinong untuk mengurus kepulangan adik saya.Setelah saya berusaha tenang,saya mencari kenapa adik saya bisa meninggal.infonya adik saya jatuh ke jurang di salah satu hotel di cibinong.Sebenarnya ada 2 orang yang jatuh terpeleset ke jurang yang bawahnya itu sungai.Tapi temanya tidak terlalu mengalami luka serius,sementara adik saya luka di kepala.Memang seminggu ini adik saya gak ada di rumah,dia selama seminggu bekerja di cibinong ikut proyek salah satu temannya.
    Saat itu hari sudah semakin gelap,tapi jasad adik saya belum juga sampai rumah.Saya hanya bisa berharap kalau semua itu adalah sebuah mimpi.Untuk memastikanya tetangga saya terus mengontek kakak saya yang lagi di rumah sakit.Ternyata mereka lagi menuju ke rumah,dan bentar lagi sampai.Dari situ saya tidak sabar ingin ketemu adik saya.
    Hujan mengiringi kedatangan adik saya,yang dengan segera dibawa ke belakang rumah untuk dimandikan.Karena saya merasa gak kuat untuk menerima semua kenyataan ini. disana saya nangis dan akhirnya pingsan karena sesak nafas.Setelah keadaan membaik segera saya bangun,ingin melihat adik saya.Saat itu saya melihat darah mengalir di kepalanya dan mukanya sangat pucat (Sedih saya dek kehilangan kamu,sampai Aa menulis blog ini,Aa masih merasa kalau adek masih ada).Karena Malam ini harus dikuburkan juga,saya sempat menolaknya dikarenakan hujan.Saya merasa kasian,adik saya gak boleh diperlakukan seperi itu.Tapi keluarga lain malah lebih kasian kalau jasad harus menunggu sampai esok hari,sementara galian kubur di makam keluarga sudah siap.Saat sudah disholatkan,saya lihat yang punya proyek datang ke rumah.Tiba-tiba saya merasa tidak menyukai mereka.Dan akhirnya sampai saya gebrak pintu kamar.ungkapan kalau saya Not Interest ke mereka.Sampai akhirnya adik saya sudah benar-benar menuju ke peristirahatan terakhirnya,disamping makam kakak saya tercinta.Sempat saya ikut hadir dipemakaman,tapi karena hujan,saya pulang kembali bersama dengan kakak saya.Sedih saya sob.
    Tahlilal malam pertama untuk adik Aa yang ganteng.saya berdoa di malam jumat untuk almarhum.Selesai tahlilan,akhirnya keluarga ngobrol dengan yang punya proyek.untuk mengetahui dengan jelas sebab musabab kenapa adik saya bisa jatuh.Saat itu dia ditemani dengan istrinya,dia menjelaskan karena terpeleset ke sungai,tapi disana tidak ada batu kok kata dia.Saya tanya balik terus kenapa kepala adik saya luka parah kalau tidak kena benda keras?darisana dia tidak bisa menjelaskan dengan logika.hanya dia berjanji akan menanggung semua biaya tahlilal,rumah sakit juga dan embel-embelnya.ibu saya sedikit lega.....Yaelah ibu saya aneh,saya ingin adik saya bu....

    Sabar sabar sabar.....
    Teryanya dia tidak menepati janjinya.yang mana tiap hari akan datang setiap tahlilal,terus ketika keluarga saya kekurangan uang untuk tahlilal,alasan dia sudah tidak punya uang dan ibunya sakit.Ditambah Info dari teman kerja adik saya,kalau pihak hotel ngasih sumbangan sebesar 6 juta.keluarga kaget,karena tidak merasa menerima uang tersebut.Saya udah bakal mengira kalau dia itu berbohong.bayangkan sampai saat ini dia tidak pernah datang kerumah.Malah membawa kabur hak adik saya totalnya 11 juta.Saya sempat berpikir kemana-mana.Apakah adik saya ini korban tumbal?karena banyak korban jiwa setiap ada yang ikut project dia.ditambah dia gak pernah sholat,gak bisa baca alquran dan ajaran islamnya berbeda.kampretlah...
    Saya hanya bisa berdoa untuk adik saya :
“Adek Aa anu kasep,yang sabar ya..keluarga udah ikhlasin kepergian adek,adek tidur yang nyenyak ya.Aa doain kamu,supaya ditempatkan di tempat yang paling indah,diampuni dosa adek,diterima iman islam adek.Aa selalu kangen adek.Biarkan orang yang jahat sama adek mendapatkan balasan yang setimpal.Selamat jalan adek aa (Hendri Saputra 14 April 2016)”